Kamis, 12 Maret 2015
Rabu, 11 Februari 2015
istilah dan singkatan dalam farmakologi
1.
Farmakokinetik : segala proses yang dilakukan tubuh
terhadap obat berupa
absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.
2.
Farmakodinamik : mempelajari kegiatan obat terhadap
organisme hidup terutama
cara dan mekanisme kerjanya, reaksi fisiologi,
serta efek terafi yang ditimbulkan.
3.
Toksikologi : pengetahuan tentang efek racun dari obat terhadap
tubuh.
4.
Farmakoterapi : mempelajari penggunaan obat untuk
mengobati penyakit atau
gejalanya.
5.
Phytoterapi : menggunakan zat-zat dari tanaman untuk mengobati
penyakit.
6.
Farmakologi klinik : cabang farmakologi yang mempelajari efek
obat pada
manusia.
7.
Oral (di telan) : cara paling mudah dalam minum obat, yaitu
dengan di telan
melalui mulut
8.
Bukal :
cara dalam minum obat dengan di letakkan di bawah lidah, itu
berfungsi agar obat tersbut mengurai
sehingga membrane sel akan membesar.
9.
Topical :
pemberian obat melalui kulit
10.
Intravena : pemberian obat melalui intravena
11.
Obat
jadi : obat paten yang telah
tersedia dipasaran , dikemas dalam
berbagai bentuk sesuai dengan kegunaannya.
12.
Obat
paten : obat jadi dengan nama
dagang terdaftar atas nama pembuat
atau yang dikuasakannya dan dijual
dalam bungkus asli dari pabrik.
13.
Obat
bebas : obat yang bebas dibeli
dipasaran tanpa memerlukan resep
dokter.
14.
Obat
keras : obat yang obat yang
hanya dapat dibeli di apotek dengan
menggunakan resep dokter .
15.
Obat
bius / narkotik : hanya
dapat diperolh diapotek dengan resep dokter ,
pengeluaran dan pemasukan ke apotek harus
disertai dengan pelaporan dengan menteri kesehatan.
16.
Analgetik : obat-obat penghilang nyeri atau
melenyapkan rasa nyeri
tanpa menghilangkan kesadaran.
17.
Efek terapi : efek utama yang benar-benar menjadi tujuan
penggunaan
obat.
18.
Efek samping : efek yang tidak di inginkan atas penggunaan suatu
obat.
19.
Efek alergi : respon abnormal/tidak wajar setelah minum obat
20.
Drops :
jenis sirup yang di berikan dengan cara meneteskan ke dalam
mulut.
21.
Obat Antiaritmia : Obat yang biasa digunakan untuk mengobati gagal jantung
kongestif dan penyimpangan detak jantung
tertentu.
22.
Obat Antipiretik : adalah obat yang berkhasiat menurunkan suhu tubuh.
23.
Antasid : obat penetral asam lambung.
24.
Antihistamin
: obat pelawan gejala alergi akibat pelepasan
histamine
25.
Antihipertensi
: obat penurun tekanan darah
26.
Rektal : Cara penggunaan obat
yang diberikan melalui lubang pada
tubuh,
misalnya anus atau saluran kencing.
27.
Inhalasi : cara pemberian obat yang paling penting pada
berbaga
penyakit paru.
28.
Toksititas : aksi tambahan yang lebih berat di banding efek
samping dan
dan merupakan efek yang tidak di
inginkan.
29.
Antagonis : obat yang di berikan bersama-sama pada pasien
yang
menimbulkan efek yang berlawanan aksi dari
salah satu obat.
30.
Efek samping : efek suatu obat yang tidak ikut pada kegunaan terapi.
31.
Adstrigen : obat yang menciutkan selaput lendir.
32.
Anestetik : obat yang menyebabkan hilangnya perasaan.
33.
Analeptic : obat yang menstimulir terhadap susunan saraf
sentral.
34.
Larutan otik : larutan yang di teteskan pada telinga luar.
35.
Ad. Us. Ext. (ad usum externum) : dalam pemakaian luar.
36.
Ad.
Us. Int. (ad usum internum) : dalam pemakaian
dalam
37.
C.th (cochlear thea) : sendok teh (15 ml)
38.
D.c (durante coenam) : pada waktu
makan
39.
Haust (haustus) : di minum sekaligus
40.
Ter in d. (ter in die) : 3 kali sehari.
DAFTAR
PUSTAKA
Katzung G. Bertram.
1994. Buku Bantu Farmakologi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC
Langganan:
Postingan (Atom)